SETIAP manusia tak akan bisa menghindar dari datangnya sang patah hati, dia adalah malaikat yang datang setelah memberi dan akhirnya mengambil kembali.
Walaupun tidak berupa, patah hati datang secara tiba-tiba. Di saat Anda bersenang-senang, besenda gurau dengan sahabat, berkumpul bersama keluarga, atau pun saat Anda lelap tertidur saat gelap. Begitulah cara patah hati datang menghampiri.
Kehadirannya selalu ada saat cinta datang menyelimuti hati. Tak ada terkecuali siapa pun pasti merasakannya. Baik itu muda, tua, pria maupun wanita. Semua dipukul rata.
Jangan pernah untuk lari untuk merasakan patah hati.
Walaupun keberadaannya sangat tidak diharapkan, tapi kehadirannya nyata membayang-bayangi setiap cinta yang ada di dunia. Sehebat apapun manusia tegar menghadapinya, patah hati selalu mempunyai cara untuk menaklukan keteguhan di dalam setiap hati manusia.
Apakah itu sebuah kata bagi seorang pecundang cinta?
Tidak, patah hati adalah satu paket kado bagi seseorang yang merasakan sebuah cinta. Mereka berjalan beriringan, ada saatnya datang dan juga ada waktunya untuk meninggalkan.
Tapi apa makna dari patah hati itu sendiri?
Sebuah musibah?
Atau bagian dari anugerah?
Manusia berdebat dengan berbagai sudut pandangnya untuk mengartikan sang patah hati. Tidak jarang pula, seseorang menjauhi sang cinta agar tidak pernah merasakan sakitnya sang patah hati.
Sebuah cinta adalah rasa, rasa yang harus dipilih oleh semua umat manusia untuk hidup lebih bahagia. Jangan pernah ragukan akan kekuatan cinta yang utama, yaitu bijaksana untuk mengartikan semua sisi yang ada di dalamnya.
Jangan pernah lari, atau pun ragu dengan cinta itu sendiri. Seperti seseorang meyakini akan kehidupan dan kematian. Menakutkan?
Tidak, cinta itu mendewasakan. Setiap kehilangan akan berdampingan dengan sang patah hati. Terpuruklah, rasakan, dan menangislah hingga Anda sama sekali tak dapat melihat warna-warni dunia. Bahkan, hangatnya cahaya yang menyinari di pagi hari, enggan Anda temukan di sudut ruangan gelap yang menyelimuti.
Merengeklah, untuk hilangnya harapan. Bencilah, untuk melupakan. Terpejamlah, untuk menghilangkan rasa ketakutan. Mengurunglah, untuk menikmati kesendirian. Dan, TERIAKLAH, untuk membebaskan sakitnya perih dari sang patah hati yang selalu membayangi.
Jangan pernah lari dari sang patah hati, rasakan seolah-olah rasa sakit itu terakhir yang pernah Anda nikmati. Lepaskan semua emosi yang ada di jiwa. Luapkan semua ketidakadilan yang membelenggu hati Anda.
Tetapi jangan lupa. Setelah seorang anak manusia merasakan sakitnya sang patah hati merasuk di jiwa, jadilah manusia yang sesungguhnya.
Lihatlah matahari di balik jendela yang siap menyinari setiap pagi Anda, kicauan burung yang bernyanyi penuh cintanya kepada diri Anda, serta udara yang selalu memberi Anda kesempatan untuk meneruskan seluruh episode dari skenario hidup penuh cinta yang Anda inginkan.
Beranjaklah dari keterlelapan dunia. Bernyanyilah, seakan berbagai nada dari instrumen yang dimainkan oleh musisi dunia mengiringi Anda. Berkacalah dan lihatlah diri Anda. Itu adalah kisah lalu. Lihatlah ke bawah ke arah hati Anda. Dan sadarlah, bahwa hati Anda terlalu indah hanya untuk merasakan sakitnya sebuah kisah yang seharusnya Anda hormati sebagai masa lalu yang mencerahkan.
Saatnya Anda melihat berbagai anugerah dari ke dua mata yang siap melihat terangnya cahaya dunia, ke dua tangan saling menggenggam erat semua impian yang sudah lama dilupakan. Serta ke dua kaki yang siap menopang setiap langkah menuju masa depan.
Begitulah manusia, selalu berjalan beriringan dengan segala resiko dan kepastian akan cinta yang diperjuangkannya. Yakinlah, seyakin Anda melihat ikan salmon dapat melewati berbagai arus sungai yang berlawanan, bahkan dari cengkeraman seekor beruang.
Dan hebatnya, Anda lebih dari itu. Manusia adalah maklhuk yang paling sempurna untuk dapat bangkit, dan merasakan berbagai rasa yang ada di dunia.
Lompatlah, bagaikan seorang anak-anak yang riang bermain di berbagai arena, walaupun terik panas, hujan, bahkan badai hanyalah sebuah tantangan untuk merasakan kesenangan hidup semata.
Anda adalah cinta. Jangan pernah lari dari rasa cinta karena datangnya sang patah hati semata. Jika tidak ada cinta lagi di dunia, maka Anda pun akan musnah bersama hilangnya cinta-cinta yang di anugerahkan oleh Tuhan kepada umatnya. Peliharalah, dewasalah, belajarlah, bijak, dan berikanlah sebuah cinta yang tak ada habisnya kepada seluruh dunia.
Cinta adalah paket kehidupan untuk menyejahterakan. Rasakan hingga semua rasa benci yang menyelimuti hati musnah karena rasa cinta yang melawan akan keterusan hidupnya. Jangan pernah lupakan, jangan pernah lari, atau pun pergi untuk membenci sang patah hati. Karena kehadirannya adalah sebuah petuah untuk jiwa setiap manusia agar tumbuh menjadi pribadi yang bijaksana.
Hiduplah dengan cita, cinta, dan asa. Karena mereka ada untuk memelihara segala impian dari semua manusia, dan menghargai segala bentuk cinta yang ada di dunia.
Senin
Dear Patah Hati
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar