Esensi Cinta

SEBELUM saya  memberikan penjelasan tentang bagaimana cara kerja Frekuensi Cinta secara mendetil, saya akan mencoba berbagi tentang esensi dari cinta itu sendiri, sehingga pemahaman tentang cinta yang selama ini sudah terkontaminasi dengan berbagai anggapan sosial dapat dimurnikan kembali.

***

CINTA adalah poin dari segala bentuk kehidupan di alam semesta ini, apa yang Anda berikan dengan bentuk ketulusan, serta rasa sukacita, adalah misi sebenar-benarnya kenapa manusia diciptakan di dunia ini. Walaupun fakta di sekitar kita, feed back atau imbal balik dari sesuatu yang sudah diberikan kepada sang penerima sangat diperhitungkan.

Sesuatu yang diberikan tulus dari hati yang terdalam, tanpa berharap untuk meminta balasan sedikit pun, kepada segala hal yang ada dalam kehidupan (dalam artian luas, spiritual dan nyata) adalah sebuah Cinta yang murni yang ada dalam diri manusia.

Bayangkan jika di dunia ini semua maklhuk hidup benar-benar tulus memberikan cinta yang murni kepada seluruh sisi kehidupan yang ada di alam semesta.

Suatu peperangan tak akan terjadi, keharmonisan terjalin, dan kerukunan karena perbedaan apa pun itu, bisa dapat berjalan berdampingan.

Suatu HARAPAN memberi untuk mendapatkan sesuatu imbal balik hanya akan mengeluarkan sisi Ego semata.

Jika harapan yang di luar dari kehendak kita tidak terjadi, maka amarah, saling curiga, dan membenci pasti akan terjadi. Padahal esensi dari sebuah cinta tidak sebercanda itu.

Cinta itu memberi, cinta itu berbagi, cinta itu sukacita, cinta itu bahagia, cinta itu syukur, cinta itu adalah rasa senang saat orang lain merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya, walau pun itu tidak dalam kehidupan kita. Singkatnya, melihat semua orang yang ada disekeliling Anda bahagia, baik yang Anda kenal maupun tidak, rasa sukacita dapat Anda rasakan.

Buanglah semua harapan-harapan yang hanya memenjarakan rasa bahagia Anda untuk merasakan kemurnian dari cinta itu sendiri. Cinta adalah sumber kekuatan terdahsyat di alam semseta ini. Tanpa adanya cinta pengetahuan tak akan ada, tanpa adanya cinta sebuah ajaran kebaikan tak akan pernah menjadi pedoman, dan tanpa adanya cinta Anda tidak akan pernah ada di dunia.

Berbahagialah karena Anda sudah dapat menginjakan kaki di dunia ini dengan gagahnya, dan dapat menghirup udara segar setiap harinya. Bersyukurlah atas semua hal yang sudah Anda miliki sebelumnya, saat ini, dan masa depan nanti. Berterimakasihlah atas semua kelimpahan yang sudah Anda dapatkan dari mulai membuka mata, dan dapat beristahat kembali.

Terkadang seseorang hanya terfokus untuk meminta, dan memberi karena sebuah harapan agar dikembalikan, bahkan dilipat gandakan. Tetapi manusia lupa untuk mengungkapkan terimakasih atas setiap keberkahan yang sudah dirasakan hingga saat ini.

Apa pun yang Anda lakukan, baik memberi atau pun menerima, jangan pernah melupakan untuk berterimakasih kepada siapa pun itu. 

Dengan begitu Anda sudah belajar dan mempraktikan sebuah ketulusan dalam cinta. Memberilah seakan-akan Anda yang menerima hadiah tersebut, dan beryukurlah atas segala pemberian yang sudah diberikan kepada Anda, seakan-akan Anda yang memberi hadiah tersebut. Dengan begitu maka perasaan saling mengisi akan tersaji, sang pemberi dan penerima akan merasakan perasaan yang sama.

Pada kisah berpasangan, karir, serta keluarga, terkadang kita menjumpai berbagai permasalahan dalam hubungan tersebut. Jika ditelusuri, sebenarnya hanya satu permasalahan yang menjadi poin dari penyebab kerenggangan dalam bagian proses kehidupan pada diri manusia. Kurangnya Cinta!

Pernah Anda memikirkan kenapa Anda merasa disakiti, dihianati, atau dirugikan secara sepihak pada proses hidup tersebut? Jawabannya sangat mudah, kemurnian cinta tidak Anda rasakan, yang Anda berikan kepada diri Anda adalah Ego dari nafsu harapan yang tidak tercapai, sehingga sifat kenegatifan ambisi menyelimuti diri Anda. Dan ironisnya, Anda sadar, dan mengijinkan nafsu tersebut merasuk di dalam diri Anda.

If Love Is The Answer Your Home.

Jika cinta maka itu adalah jawaban dari rumah Anda. Percayalah, cinta itu adalah rumah terakhir dari semua kisah perjalan hidup. Jika benar-benar merasakan cinta, maka Anda adalah rumah terakhir untuk beristirahat dan merasakan 'kedamaian' dunia dan akhirat. Suara hati akan terus membimbing Anda menuju kebaikan, seberapa pun jauh Anda berjalan, cinta adalah rumah terakhir untuk merasakan cinta yang tulus itu sendiri.

Apa pun yang Anda tuju, baik pasangan, karir, dan dalam keluarga. Hidupilah cinta itu dimana pun tempatnya, dan berikan kemurnian cinta kepada siapa pun yang ada di depan Anda. Dengarkan suara hati Anda, bahagiakan diri Anda, bersukacitalah atas kebahagiaan orang lain, maka kehidupan penuh dengan kedahsyatan cinta akan benar-benar Anda rasakan.

Tidak ada salahnya berlindung atas berbagai logika yang ada di dunia ini. Tetapi, perlu ada pilah sekali lagi, logika yang dapat menjauhkan diri Anda dari kesejatian cinta, dengan logika yang bersumber dari hati terdalam Anda.

Bagaimana pun Anda berpetualang dengan logika yang tidak berlandaskan kesejatian cinta, maka hal tersebut akan menjauhkan diri Anda dari kebahagiaan, dan jika Anda memusatkan pada logika yang bersumber dari hati, kedamaian penuh sukacita akan Anda rasakan, apa pun tantangan yang akan Anda temukan di depan nanti, yang pasti, cinta akan menjadi solusi dari segala bentuk pertanyaan kehidupan di kemudian hari.

Yakinlah, karena cinta adalah sumber daya utama yang ada di seluruh alam semesta. :)