YUP, pada sesi ini saya akan mencoba membahas kembali tentang permasalahan yang telah ditanyakan oleh sahabat saya, sejak seminggu yang lalu. Dan hari ini, saya sangat bangga serta bahagia, mendapat kabar bahwa pasangan tersebut sudah kembali bersatu, dan berubah menjadi pribadi, serta fikiran yang baru untuk menjalani hubungannya sekarang ini, dengan lebih harmonis lagi.
Sahabat saya memiliki kebiasaan dalam menjalani hubungan berpasangan dengan sikap posesif, karena sangat curiga terhadap pasangannya. Selalu memberi perintah yang bersifat memenjarakan dunia mereka sendiri, sehingga terkungkung pada masalah yang dibuat mereka sendiri, serta terlalu menyalahkan satu dengan yang lainnya karena perbedaan prinsip.
Padahal masalah tersebut kecil, tetapi karena terbiasa, hal tersebut menjadi besar, dan menumpuk dari hari ke hari. Hingga pada akhirnya hubungan mereka berakhir, karena orang tua kedua belah pihak tidak menyetujui hubungan tersebut.
Pada satu sisi, sahabat saya tersebut selalu mengeluh tentang hubungan mereka. Bahkan, tak tanggung-tanggung untuk menyalahkan pasangannya atas kejadian berakhirnya hubungan mereka.
Padahal mereka sudah menjalani hubungan tersebut selama dua tahun, dan sudah akan menuju kejenjang pernikahan. Tetapi, Ego masing-masing dari ke dua belah pihak sama sekali tak dapat terkontrol, hingga akhirnya perasaan negatif datang, dan mereka menyalahkan satu dengan yang lainnya.
Saya merasa terhormat karena mendapat kepercayaan dari sahabat saya untuk mengkonsultasikan masalahnya tersebut kepada saya, dan membagikan metode Frekuensi Cinta yang saya miliki kepada sahabat saya. Dan berikut pertanyaan inti dari sahabat, yang diajukan kepada saya:
"Dengan kisah saya di atas, menurut kamu apa yang harus saya lakukan agar kami bisa kembali (berpasangan), dan menjadi pasangan lebih harmonis lagi dari yang dulu? Kami sudah lima bulan tak ada komunikasi sama sekali, sebenarnya saya sangat mencintainya, dan TIDAK ingin melihat dia menderita lagi jika kami bisa bersama lagi, karena sifat KAMI yang saling egois!"
"Apakah setahu Anda sekarang wanita tersebut sudah memiliki pasangan?" Tanya saya.
"Belum, saya selalu bertanya kepada sahabatnya tentang kondisinya saat ini." Jawab sahabat saya.
"Oke, karena wanita tersebut masih single, hak Anda untuk mencoba dapat memperbaiki hubungan Anda kembali. Tetapi, jika pasangan Anda sudah mempunyai pasangan, bukan hak Anda untuk mencampuri kebahagiaan orang lain. Tentunya jika Anda ada pada posisi orang tersebut, yang sudah bahagia dengan dunia barunya, ketenangan tersebut sangat terusik jika seseorang mengganggu dunia yang sudah dia impikan sejak dulu." Jawab saya.
***
Jika itu kesejatian cinta, maka cinta itu akan kembali kepada Anda, seberapa pun jauhnya.
- Case 1 (Memperbaiki Pribadi)
Dari pertanyaan di atas, sangatlah jelas poin dari permasalahan yang terjadi dalam hubungan mereka terdahulu, yang terjalin dengan dasar 'nafsu' (ego, posesif, tidak percaya, dan mementingkan diri sendiri), sehingga hubungan dalam berpasangan yang seharusnya harmonis, terpenjara karena sifat tersebut. Kemurnia cinta sangatlah penting dalam menjalin hubungan, hingga pada akhirnya sikap peduli, pengertian, dan saling memercayai menjadi landasan dalam sebuah hubungan cinta, bukan rasa curiga.
Mari kita bongkar kembali pertanyaan dari sahabat saya di atas yang sudah saya beri huruf kapital.
"TIDAK ingin melihat dia menderita jika kami bisa bersama lagi, karena sifat KAMI yang saling egois!"
Dalam metode frekuensi cinta, aktor utama dalam menjalani sebuah hubungan bukanlah pasangan Anda. Entah itu wanita atau pria. Andalah tokoh utama dalam keharmonisan hungan tersebut. Jangan pernah menyalahkan orang lain dalam suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan Anda. Koreksilah diri Anda sendiri, bukalah hati, jernihkan fikiran, dan murnikan CINTA Anda yang sudah terkontaminasi dengan adanya NAFSU.
Seperti yang sudah saya tulis pada artikel-artikel saya sebelumnya (Jika belum membaca, saya sarankan untuk membaca terlebih dahulu semua artikel pada domain ini), Cinta itu tak bersyarat sama sekali, jika Anda menemukan keraguan, serta syarat tertentu dalam menjalani sebuah hubungan. Bisa dipastikan hal tersebut adalah nafsu yang mengendalikan diri Anda. Hilangkan terlebih dahulu fikiran-fikiran tersebut yang bisa membatasi dunia Anda untuk bisa bahagia, dan menjadi pribadi yang baru, pribadi penuh ketulusan cinta yang sesungguhnya, bukan atas kontrol nafsu belaka.
Pada pertanyaan sahabat saya di atas jelas, kata 'TIDAK' serta 'KAMI' yang sahabat saya ucapkan adalah sebuah permintaan, baik sadar maupun tidak disadarinya. Pada metode frekuensi cinta, fikiran adalah kunci dari sebuah sinyal yang akan Anda lepaskan pada target Anda. Sehingga frekuensi yang sudah Anda lepaskan, dan berikan melalui fikiran tersebut, akan diterima oleh target dengan frekuensi yang sama pula.
Maka dari itu, dalam frekuensi cinta, tak ada kata untuk menyalahkan orang lain pada sebuah kejadian. Yang ada adalah Anda menkoreksi diri Anda sendiri, memfokuskan pada keinginan, dan bukan yang TIDAK Anda inginkan. Karena sesuatu ketidakinginan akan membawa Anda pada perasaan negatif, dan keinginan secara otomatis akan memberikan Anda perasaan positif dalam hidup, serta hubungan Anda.
Rubahlah fikiran yang saling menyalahkan, dengan fokus satu keinginan dalam fikiran Anda, sehingga hal tersebut dapat menyatu dengan hati dan perasaan Anda. Dari pertanyaan yang saya ambil, mari kita coba untuk merubahnya dengan sebuah kalimat pernyataan keinginan yang harus Anda fikirkan, dan terapkan pada hidup Anda. Sehingga perilaku atas kontrol nafsu, berubah menjadi kemurnian cinta.
"Saya ingin melihat dia bahagia selamanya bersama saya, karena kami memiliki cinta sejati, sehingga kami saling peduli, serta sayang satu dengan yang lain."
Tanamkan pernyataan tersebut terus menerus pada fikiran Anda, secara konsisten, hingga Anda dapat merasakan kenyataan bahwa Anda sudah bersatu dengan pasangan Anda kembali. Kembangkan perasaan cinta pada diri Anda, dan bayangkan bahwa wanita tersebut benar-benar bersama Anda, dan Anda sangat bahagia bersama wanita impian Anda.
Dengan merubah fikiran tersebut secara tidak langsung atau tanpa Anda sadari, Anda mengundang target Anda saat frekuensi Anda dengan target mengalami kecocokan, dan frekuensi tersebut berada pada posisi cinta! Bukan ego yang akhirnya menambah rasa benci pada kedua belah pihak.
Setelah tiga hari sahabat saya benar-benar meresapi dan memfokuskan fikrannya pada sebuah permintaan di atas, hasilnya? Yup, saat frekuensi mereka sama, wanita impian sahabat saya akhirnya menghubungi dirinya, dan apa yang terjadi? Mereka merasakan frekuensi yang sama, yaitu frekuensi cinta yang akhirnya menghungkan mereka kembali melalui kontak telepon. Setelah bertemu, mereka kembali berpasangan, dan tentunya menjadi pribadi yang baru, pribadi penuh cinta atas kesadaran penuh dari kedua belah pihak.
***
Bahagia adalah bentuk bukti, dari sebuah jalinan cinta.
- Case 2 (Kebahagiaan)
Pada kasus yang ke dua dari sahabat saya di atas, mungkin beberapa dari sahabat sekalian juga mengalami hal yang sama, yaitu Restu dari orang tua. Sebelumnya, saya sangat meminta maaf, dalam case ini saya tidak menyertakan pandangan tentang kasus yang menyangkut Agama, dan hal sensitif lainnya, karena di luar jangkauan saya, dan hal tersebut hanya Hukum Tuhan yang bisa menjawabnya :)
Perlu saya tekankan sekali lagi, cinta itu tanpa syarat, dan Anda tidak memerlukan sebuah pengorbanan dalam meraihnya. Cinta itu saling memiliki, apa pun alasan yang dapat menghalangi cinta sejati itu bersatu. Kepastian bahwa kedua belah pihak akan mengusahakan satu dengan yang lain adalah nyata, dan tetap pada jalur kebahagian berpasangan itu sendiri.
Cinta itu otomatis mempersatukan Anda, dan jika Anda benar-benar tulus memberikan kemurnian cinta kepada pasangan Anda, lingkungan, kehidupan, alam semesta, maka Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik bagi masadepan hubungan Anda. Hal tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Berbahagialah layaknya Anda sudah mencapai semua target-target impian Anda untuk masadepan tersebut. Fikirkan, dan selalu ungkapkan semua keinginan positif mengenai masadepan Anda. Jika Anda benar-benar bahagia dalam menjalani hubungan tersebut, maka orang lain yang ada disekitar Anda akan merasakan frekuensi yang sama. Sebarkan kehidupan penuh ketulusan cinta pada siapa pun yang ada di depan Anda, baik yang sudah Anda kenal mau pun yang belum, dan tidak Anda kenal.
Dengan melakukan hal tersebut, Anda sudah melakukan tindakan yang akan membuat orang lain menghormati Anda.
Sebuah hubungan tidak memerlukan PENGROBANAN, tetapi MEMUPUK CINTA DAN KEBAHAGIAAN agar tetap terjalin selamanya.
Buanglah mindset pengorbanan dalam fikiran Anda, gantilah dengan kebahagiaan penuh cinta! Sesungguhnya, dasar dari kenapa orang tua tidak menyetujui hubungan yang Anda jalani sekarang bukanlah harta, melainkan dapat melihat anak-anaknya BAHAGIA bersama orang yang dicintainya!
Tekankan hal tersebut, bila masih ada pertentangan dalam hubungan Anda dan orang tua Anda, sudah bisa dipastikan orang tua Anda dapat melihat sesuatu yang tidak beres pada masadepan hubungan Anda. Dan hal tersebut adalah kurangnya kemurnian cinta yang Anda berikan, sehingga hubungan Anda hanya dikontrol oleh ego untuk saling memiliki semata, tanpa melihat disekitar Anda, banyak cinta yang menginginkan Anda BAHAGIA!
Apabila Anda yakin dengan pasangan Anda, tentu Anda sudah menemukan potensi yang dapat membuat masadepan Anda dengan pasangan Anda lebih berkelimpahan nantinya. Lihatlah potensi tersebut, yakini, dan imani. Tak ada sesuatu pun di dunia ini yang tidak mungkin. Dengan usaha penuh cinta, dan atas izin Tuhan, janji untuk kehidupan lebih indah pasti akan tercipta. Yang perlu Anda lakukan adalah, bersama-sama untuk bahagia, dan mengejar segala cita, cinta, dan impian masadepan bersama.
Yakinkan pada diri Anda sendiri, fokuslah pada diri Anda sendiri, dan berikanlah kemurnian cinta sejati. Maka kebahagiaan cinta akan Anda rasakan. Perbaiki semua yang ada dalam diri Anda, fikiran-fikiran negatif, serta perasaan nafsu yang ada dalam diri Anda, musnahkan. Karena hal tersebut yang akan membuat jurang pemisah dengan masadepan Anda nantinya.
Karena bahagia adalah bentuk bukti dari sebuah jalinan cinta. Dan sesungguhnya, bukti tersebut yang orang lain inginkan pada diri Anda, cinta dan hidup bahagia bersama-sama :)
0 komentar:
Posting Komentar