HIDUP dikelilingi oleh berbagai macam rasa dalam diri seseorang. Tak jarang kita mendapati berbagai bentuk ekspresi wajah dalam menunjukkan kondisi dan situasinya pada saat itu juga. Kisah yang terjadi selalu berganti layaknya waktu yang bergulir dari detik ke menit, dan menit ke jam. Suka, duka, tawa, dan sedih dirasakan manusia karena adanya cinta.
Cinta terkadang menjadi sebuah ujian, tetapi jika Anda dapat menyikapinya dengan bijaksana, hal tersebut akan membentuk karakter Anda lebih dewasa dan lebih baik dari yang sebelumnya.
Tak ada satupun masalah di dunia ini yang dapat diselesaikan tanpa adanya peranan sebuah cinta, tetapi masalah terkadang juga datang karena keberadaan cinta itu sendiri.
Manusia bebas berpendapat dan memberikan suatu mindset yang ditanamkan oleh lingkungan untuk mengganti makna cinta yang sesungguhnya.
Sebuah fikiran adalah daya dorong seseorang untuk menjadi lebih baik, bijaksana, atau terpuruk, dan jatuh dilubang yang sama beratus-ratus kali.
Beberapa waktu yang lalu saya mendapati satu pertanyaan yang menurut saya sangat bagus untuk dijelaskan dan saya sharing pada sahabat sekalian.
"Apa tujuan Anda memberikan edukasi tentang metode frekuensi cinta ini kepada banyak orang?"
Pertanyaan yang sangat bagus. Jujur saya membuat domain serta membagi berbagai metode tentang frekuensi cinta ini kepada semua orang termasuk Anda dengan tujuan inti, Membangun Pujangga dan Pujanggawati yang visioner, berkualitas, penuh passion, dan yang terpenting hidup dengan rasa cinta.
Dari semua target dalam kehidupan ini tentunya memiliki satu titik puncak kesuksesan dalam hidup. Banyak persepsi untuk mendefinisikan arti kesuksesan itu sendiri. Banyak orang yang berpendapat sukses itu adalah pencapaian harta atau materi di atas dari bentuk bercukupan saja. Tetapi pada kenyataannya, berbagai orang sukses di dunia ini yang sudah terbukti kaya raya, bahkan masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi majalah Forbes memberikan komentarnya tentang arti kesuksesan yang sesungguhnya,
Ketika seseorang telah mencapai satu titik yang diimpikan, uang tak lagi penting." Aristotle Onasis
Kesuksesan sesungguhnya diukur dari seberapa besar kebahagiaan Anda. Saya memiliki banyak teman yang tidak memiliki banyak uang, namun hidupnya jauh lebih bahagia daripada saya. Karena itu saya katakan bahwa mereka lebih sukses dari pada saya." Donald TrumpDari dua penyataan, dan sebenarnya masih banyak tokoh kaya raya yang berpengaruh di dunia ini yang menyerukan hal yang serupa pada titik tertinggi sebuah kesuksesan adalah puncak kebahagiaan. Dari hal tersebut, saya memberikan kesimpulan bahwa di atas hukum kesuksesan apapun persepsi ataupun definisi yang berbagai orang sebutkan, ada satu titik paling puncak di atas sebuah jabatan, materi, atau apapun itu dalam mengukur sebuah kesuksesan, yaitu CINTA!
Tanpa adanya cinta sebuah puncak akan terasa sunyi, ataupun jika seseorang cinta hanya akan hartanya, rasa puas tentang harta tak akan pernah ada habisnya. Sehingga lupa akan inti dari rasa syukur dan apa itu namanya berbagi. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga harta adalah salah satu bagian dari cinta itu sendiri. Dengan tujuan yang baik dan benar sebuah harta dapat bermanfaat untuk memberikan kasih penuh cinta kepada sesama dan semua orang yang dicintainya.
Bukankah manusia tidak hidup sendirian bukan?
Berbagilah rasa cinta itu untuk semua aspek positif dalam kehidupan.Dilain sisi, saya juga menemukan berbagai permasalahan romansa yang terjadi pada kehidupan seseorang. Dan lebih parahnya, media seakan memanjakan seseorang untuk memiliki gaya hidup diluar kemampuan seseorang, serta memberi pengertian sebuah cinta yang salah. Sehingga hampir semua orang terjebak dalam kisah romansa atau percintaan mereka yang salah kaprah karena esensi cinta itu sendiri sudah terkontaminasi menjadi tidak orisinil lagi.
Manusia dilahirkan untuk mencintai segala aspek kehidupan ini. Secara tidak langsung, semua orang yang hidup memerankan peran mereka sebagai pujangga/wati pada kehidupan penuh cinta ini.Tetapi sekali lagi, media dan lingkungan telah mendoktrin untuk terus menggerogoti esensi cinta itu sendiri. Hingga pada akhirnya semua orang jatuh sengsara dan menyalahkan keberadaan cinta. Dari sini saya ingin mengenalkan kembali apa itu cinta yang sesungguhnya. Cinta memiliki jangkauan yang luas, dan cinta juga adalah sumber semangat hidup pada diri seseorang. Tanpa adanya cinta, seorang pujangga tak akan merasakan suatu titik puncak impian penuh kebahagiaan.
Pujangga/wati tidak tentang rasa kecewa, ataupun menderita karena cinta. Tetapi mendedikasikan hidupnya untuk memberikan berbagai rasa cinta kepada dunia. Sebuah pengertian yang salah akan merusak masa depan cinta itu sendiri. Hilangkan semua mindset yang sudah terdoktrin dalam diri Anda, rubahlah kehidupan ini sebagai media untuk memberi cinta terbaik Anda.
Transformasi pujangga/wati modern harus lahir dan memberikan rasa cinta itu pada kehidupan ini. Mengembalikan esensi cinta, memiliki visi pada satu titik tujuan penuh cinta, gairah hidup dari dasar cinta, dan berkualitas untuk mempresentasikan karakter penuh cinta Anda.
Bedakan nafsu dan cinta. Tersenyumlah. Biarkan hati Anda berirama layaknya nada bosanova, mental Anda layaknya dentuman musik rock metal, dan fikiran Anda memandang jauh ke depan layaknya decitan irama electric dan techno penunjuk masa depan.
Pujangga tidaklah lembek seperti permen karet setelah dikunyah, tetapi Kuat dan juga elegan karena tujuan hidupnya penuh dengan visi serta passion penuh cinta untuk kehidupan lebih layak dan bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar