SESEORANG tidak akan pernah tahu dimana jodoh terakhir untuk
melabuhkan hatinya berada. Bahkan, seorang pasangan yang kita anggap
benar-benar akan berjodoh dengan Anda, ternyata adalah jodoh yang disiapkan
untuk orang lain. Dan tugas Anda hanyalah menjaga orang tersebut hingga
menemukan pasangan selanjutnya yang DIANGGAP baik untuk dirinya sendiri.
Tetapi, banyak juga pasangan yang berhasil menjalin kisah
cinta mereka hingga waktu menghembuskan nafas di dunia ini sudah sampai pada titik
terakhirnya.
Pertanyaannya,
Apakah Jodoh Adalah
Bagian Dari Takdir Atau Nasib?
Banyak kisah yang unik tentang berbagai pasangan di dunia
ini. Saya, maupun Anda memiliki cerita uniknya tersendiri. Ada berbagai macam
perasaan tertuang di dalamnya. Suka, duka, bahagia, cinta, juga kebenciaan.
Menyesal ataupun bangga. Berhasil ataupun gagal.
Sebanyak itu rasa yang tercampur di dalam perjalanan kisah
cinta seseorang. Coba cermati kembali, dan terus cermati berbagai perasaan yang
menyelimuti pada sistem seseorang dalam berpasangan tersebut.
Mind-nya,
Apabila Jodoh itu Takdir, sudah pasti hanya akan ada satu
rasa yaitu bahagia saja. Tetapi, apabila Jodoh itu bagian dari nasib, harus ada
sebuah upaya, pembelajaran, dan usaha untuk menuntaskan keberhasilan dari berpasangan
itu sendiri.
Simple untuk
menjawabnya, dan ini menurut pendapat saya. JODOH ADALAH BAGIAN DARI NASIB,
PERLU DIUSAHAKAN, CARI, DAN DIPERTAHANKAN! Pendapat ini lepas dari pemahaman atau sudut pandang manapun. Jadi Anda harus open
minded untuk menanggapinya.
Jodoh itu pilihan,
iya sangat benar.
Jodoh itu diusahakan,
iya benar.
Jodoh itu
dipertahankan, yup, absolutly.
Jodoh itu dicari,
iya, benar- benar dan sangat benar!
Anda tidak bisa hanya dengan bermedetasi, tak pernah bergaul
dengan dunia luar lalu wanita atau pria di dunia ini akan mengejar-ngejar Anda.
It’s real life, your not magician to get something only silent and hope the
miracle come in your life. Absolutly not, that's fake!
Sebelumnya saya akan menjelaskan rule dari jodoh itu sendiri.
Setiap pasangan yang pernah ada dalam hidup Anda, dan memiliki rasa cinta di dalamnya. Berhasil ataupun gagal, lama maupun sebentar, itu adalah bagian dari jodoh Anda.
Jodoh itu mendewasakan, memberi pembelajaran, dan
mengusahakan. Semakin matang Anda, semakin matang pula jodoh dari Anda sendiri.
Matang dalam hal ini adalah dari segi kedewasaan dalam menyikapi apapun itu.
Dan persepsi jodoh adalah cerminan dari diri Anda sendiri adalah SANGAT BENAR
ADANYA!
Apa yang Anda dapatkan adalah sesuai kemampuan dan identitas diri Anda.
Hal ini saya maksudkan persamaan dari sifat seseorang. Baik
akan berjodoh dengan orang baik, dan apabila setia akan ditemukan dengan orang
yang setia, dan seterusnya. Itu pasti. Itulah aturan inti dari sebuah pasangan
atau jodoh.
Mungkin Anda tidak setuju dengan persepsi yang saya paparkan
mengenai sistem dari jodoh itu sendiri adalah bagian dari nasib. Baiklah, itu tidak
masalah, semua orang berhak untuk berasumsi.
Dan jika Anda tetap bersikeras jodoh itu adalah bagian dari
takdir, tidak perlu diusahakan, atau dicari seperti konsep nasib yang perlu
diungkapkan untuk mendapatkan dan mempertahankannya.
Silahkan berdiam diri, berdoa, tetapi tidak mengusahakan, dan
bermedetasi seumur hidup Anda sampai jodoh itu datang dengan sendirinya. Semoga
Anda masih merasakan segarnya bernafas untuk menyadari hal tersebut.
Sekali lagi, hal tersebut adalah pilihan. Anda yang
menentukan.
0 komentar:
Posting Komentar