Mempertahankan Hubungan Agar Lebih Harmonis? Ini Caranya (We Talk About?)

SAYA sangat tertarik dengan pertanyaan yang diberikan seorang sahabat baru kepada saya, beberapa waktu yang lalu, kira-kira begini pertanyaannya.

***

Bang, nih saya punya suami, minta ampun, dia punya banyak sifat yang TIDAK saya sukai, dan saya kualahan dibuatnya. Orangnya super aktif, cuek, kurang perhatian, suka pergi sesukanya sendiri tanpa melihat perasaan saya dibelakang.

Gimana cara mengatasi pasangan saya yang seenaknya sendiri dengan metode yang abang berikan?

Mungkin pertanyaan di atas mewakili berbagai pertanyaan dalam hubungan cinta sahabat sekalian. Satu tema yang sangat menarik untuk dibahas. Mari kita uraikan lebih dalam, dan saya akan menjawabnya menggunakan metode frekuensi cinta tersebut.

Seperti yang saya tekankan dari pertama kali saya menulis artikel pada domain ini. Berbagai masalah yang terjadi bukan datang dari pihak lain. Walaupun Anda merasa pihak yang bersangkutan bersalah, dan menyakiti hati Anda.

Dalam metode frekuensi cinta, itu bukanlah poin untuk menjadi inti dari berbagai masalah dalam kehidupan ini, termasuk satu problem yang kita bahas ini, yaitu Bagaimana Cara Mempertahankan Hubungan agar lebih Harmonis.

Anda adalah pelaku utama dalam kehidupan yang sedang Anda jalani, saya akan menjabarkannya dalam artian luas. Apabila Anda merasa dunia Anda terusik karena tingkah polah dari kehidupan orang lain yang ada disekeliling Anda, (dalam hal ini pasangan). Sebenarnya inti permasalahannya bukan pada orang lain, tetapi pada diri Anda sendiri.

Lho, bagaimana bisa? Kan kita yang dirugikan?

Mari, sekali lagi kita lihat pertanyaan dari sahabat saya di atas. Saya menggaris bawahi kata TIDAK. Dalam metode frekuensi cinta, jelas terpapar bahwa Anda adalah aktor utama dari panggung kehidupan masadepan Anda sendiri. Maka, mari berjiwa besar untuk mengoreksi diri kita masing-masing apa yang salah dalam diri kita, sehingga dapat membuang jauh-jauh perasaan negatif, dan dapat menyakiti diri Anda sendiri.

Kata TIDAK dari pertanyaan yang sudah dikemukakan kepada saya, adalah sebuah sifat ketidakinginan, dan Anda lebih terfokus pada sebuah perilaku yang tidak Anda inginkan, tanpa disadari Anda meminta untuk pasangan Anda melakukan hal tersebut. Karena jelas, fokus yang Anda fikirkan adalah sebuah proses negatif yang seharusnya Anda rubah dengan sesuatu yang benar-benar Anda inginkan.

Dalam pertanyaan di atas, jelas Anda menggunakan bagian dari sifat Nafsu sehingga Ego yang keluar dalam menjalani sebuah hubungan, sehingga Anda memenjarakan dunia yang Anda jalani pada ketakutan-ketakutan yang menjadi fokus fikiran saat ini. Buanglah nafsu yang ada dalam hati Anda, sesegera mungkin ganti dengan kemurnian cinta yang ada dalam hati Anda. Cinta itu membebaskan, bersyukur, harmonis, kasih sayang, dan percaya, yang paling inti bahagia melihat orang lain bahagia.

Dari pertanyaan di atas mari kita coba mengubahnya dengan sesuatu yang Anda inginkan.

"Bang, sekarang pasangan saya menjadi seseorang yang perhatian, penyayang, pengertian, dan sangat mengerti perasaan saya. Saya sangat bangga dengannya, terimakasih."

Rubahlah perasaan Anda yang semula bertanya penuh keraguan, dengan Pernyataan tentang sesuatu yang benar-benar Anda inginkan terhadap sesuatu yang ada dalam hidup Anda. 

Ketidakinginan adalah sebuah rasa ragu, yang akan menjelma menjadi sesuatu yang nyata.

Dalam metode frekuensi cinta, Anda adalah pelaku utama yang meminta, dan suatu saat akan menjadi sebuah kenyataan. Rubah segala mindset keraguan yang ada dalam hidup Anda, rasakan, dan bergeraklah seolah-olah Anda sudah mendapatkan semua pernyataan yang sudah Anda buat. Yakini, suatu saat akan menjadi kenyataan, dan akan membuat hidup Anda lebih indah dari sebelumnya.

Banyak orang-orang yang memberikan tips and trick agar suatu hubungan menjadi lebih harmonis, tetapi mereka lupa bahwa sumber dari semua masalah yang ada di dunia ini adalah sebuah mindset dan arti cinta diberikan dengan salah. Orang-orang berlomba untuk mempraktekkan tips and trick tersebut, tetapi hasilnya mereka malah menyakiti dirinya sendiri.

Apakah itu baik untuk Anda? 

TENTU SAJA TIDAK!.

Rubahlah pola pikir yang membuat Anda terluka terlebih dahulu, karena Anda adalah aktor utama untuk mmperbaiki segala masalah yang terjadi dalam hidup ini. Buanglah harapan tentang keraguan, dan ganti dengan keyakinan.

Sebutkan semua keinginan yang sebenarnya Anda impikan, BUKAN ketidakinginan yang malah memenjarakan, dan menjauhkan diri Anda dari kebahagiaan yang seharusnya hak dari hidup Anda.

Saat Anda yakin, serta hati dan fikiran yang Anda inginkan menjadi sebuah frekuensi, percayakan kepada Tuhan dan alam semesta seperti keinginan itu sudah terjadi dalam hidup Anda. Suatu hari, cepat atau pun lambat, saat frekuensi yang Anda lepaskan mengalami kecocokan dengan objek keinginan Anda, pasti perubahan yang lebih baik akan Anda rasakan pada hubungan tersebut.

Kuncinya, Anda adalah motor penggerak keinginan yang Anda buat, sekali lagi, lakukan segala kegiatan seolah-olah sudah mendapatan keinginan Anda, buang segala nafsu yang hanya menyakiti diri Anda sendiri, dan terus berpikir positif. Yakin, cepat atau lambat frekuensi tersebut akan sama pada titik yang Anda inginkan.

Dari jawaban di atas, semoga sahabat sekalian dapat menemukan metode baru dalam menghadapi masalah pada segi hubungan berpasangan. Rubah sesegera mungkin persepsi yang menyalahkan orang lain, dan Anda adalah pihak yang tersakiti. Sebenarnya Anda adalah proyeksi masadepan Anda sendiri, bukan atas campur tangan orang lain. Yakinlah pada diri, bahwa Anda dapat merubah segalanya menjadi lebih baik lagi.