Senin

Mencintai Membutuhkan Suatu Seni

SENI adalah cinta, begitu juga dengan cinta adalah bagian dari seni itu sendiri. Seorang seniman bekerja dengan cinta, serta menumbuhkan ide-ide kreatifnya menggunakan imajinasinya.

Sebuah cinta adalah rasa dari perasaan unik yang datang dari hati manusia, sehingga menumbuhkan imajinasi penuh rasa bahagia, bangga serta semangat hidup yang ada di dalamnya.

Jika seseorang merasakan datangnya cinta, atau lebih dikenal dengan jatuh cinta. Maka semua logika akan hilang karenanya. Semua yang berhubungan dengan logika hakikatnya bukan cinta, hanya sekedar rasa suka. Cinta berpusat dari hati yang memiliki energi luar biasa jika seseorang merasakannya.

Semua rasa bahagia berkumpul menjadi satu karena adanya sebuah cinta.

Tetapi, tidak jarang seseorang terpuruk dan jatuh menyalahkan kehadiran sebuah cinta. Bahkan cinta yang dipupuk bertahun-tahun lamannya hilang begitu saja.

Mungkin banyak yang berpikir apakah itu bagian dari drama sebuah percintaan?

Tidak, cinta tidak akan meninggalkan Anda. Sebuah cinta berjalan karena dorongan emosional rasa yang berasal dari hati manusia, yang selalu menginginkan untuk bersama. Logika bukanlah cinta, hanya sekedar suka, dan itu pasti adanya. Sesuatu yang berhubungan dengan logika itu hanya bersifat sementara, dan bisa berubah kapan saja. Tetapi jika seseorang mencintai segala sesuatunya dengan hati dan perasaan, maka keabadian cinta akan ada di hidupnya.

Bagaikan seorang seniman. Cinta menggerakan segala sesuatunya menggunakan isi hati dan intuisi. Cinta itu seni dalam mengenali cinta itu sendiri. Jangan pernah membuang-buang waktu Anda untuk mencari, mempertahankan, dan memperjuangkan rasa suka.

Cinta tidak perlu diperjuangkan. Seseorang yang bernar-benar merasakan cinta, maka akan berjuang dengan cinta bersama-sama dalam hidupnya.
Kenali cinta, maka jika Anda benar-benar mengerti sebuah cinta, Anda tidak akan membuang waktu Anda hanya untuk memperjuangkan rasa yang bersifat sementara.

Seniman cinta selalu bergerak karena rasa, menuangkan segala imajinasinya dengan cinta. Imbal balik karena sudah memberikan cinta, sama sekali tidak terpikir olehnya. Karena sebenarnya itulah cinta. Jika seseorang yang meminta imbal balik karena cinta, BERPKIRLAH, ITU BUKAN CINTA! TAPI BISNIS ATAU USAHA YANG BERKEDOK CINTA!

Mind-nya, Seniman selalu bekerja karena rasa bukan karena harta benda. Dan pe-Bisnis, bekerja karena imbal balik serta untung dan laba. Sangat mudah mengenali apakah itu cinta atau hanya bisnis semata. Buka mata Anda, jangan pernah terjebak dan merusak esensi dari sebuah cinta.

Suka karena 'bisnis' hanya melambungkan diri Anda sementara.

Misalnya, ada sebuah pendapat yang sangat merusak esensi sebuah cinta, dan itu turun temurun sudah diajarkan pada anak cucu dan semua keturunan manusia. "Jika Anda sudah besar dan sukses nanti, maka Anda akan dicari, dan Anda bebas untuk memilih pasangan Anda sesuka hati." Ya, memang benar. Sukses selalu memberi keuntungan untuk menarik semua lawan jenisnya. Tetapi perlu Anda ingat, itu hanya sebuah rasa cinta terhadap harta benda Anda. Dan cinta itu benar-benar ada dalam suatu hubungan karena yang dicari cintanya bukan karena keberadaan Anda, tetapi harta benda Anda!

Apakah harta tidak bisa habis?

BISA!

Jangan bodoh dengan konsep pemusnahan hakikat dari cinta itu sendiri. Jika memang benar itu cinta, pasti dari awal akan berjuang bersama-sama, disaat sukses dan besar juga dinikmati bersama-sama, apabila jatuh pasti akan bangkit bersama-sama, dan pada saat berada di puncak tujuan, sudah pasti akan saling membanggakan satu dengan yang lainnya.

Cinta itu abadi, dan semua hal yang bersifat sementara hanya sebuah rasa suka. Mencintailah dengan seni, maka rasa dan keabadian dari cinta itu akan terpupuk selamanya.

Sebuah perusahaan besar yang dimulai tanpa adanya cinta, pasti tidak akan bertahan lama. Bangkrut karena rasa ketidakadilan yang dirasakan karyawannya. Tetapi jika perusahaan itu tumbuh dan berkembang karena dasar cinta, pasti menyejahterakan, dan berusaha membuat bahagia orang yang ada di dalamnya.

Cinta itu seni untuk mengenali dan bergerak karena hati, bukan segala bentuk logika yang membatasi. Cinta itu tanpa syarat, bisa datang pada siapa saja tanpa terkecuali. Jadilah seniman kehidupan yang hidup karena cinta.
Zaman sudah berbalik arah. Logika memenangkan segala kompetisi kehidupan, dan cinta hanyalah sebuah kata tanpa rasa yang bisa dibeli karena sistem logika.
Mungkin karena pernyataan saya di atas, Anda akan berteriak paling depan untuk menyuarakan. APA DENGAN CINTA KITA BISA MAKAN DAN MERASAKAN SEGALA BENTUK KEINDAHAN DUNIA?

Oke saya jawab, TIDAK!
Tetapi perlu Anda garis bawahi, CINTA ITU ABADI, APAPUN KONDISI ANDA SAAT INI, CINTA AKAN SELALU BERSAMA-SAMA MEMPERJUANGKAN HUBUNGAN UNTUK TERUS LANGGENG DAN HIDUP LAYAK SERTA BAHAGIA!

Jika Anda mengidolakan film best seller dari kisah nyata tentang cerita cinta mantan salah satu tokoh nomer satu di Indonesia, dengan judul "Habibi Ainun." Ya, itulah cinta. Anda hanya melihat film itu beberapakali, mengidolakan, terharu, tetapi juga begitu saja dengan gampang melupakan isi dari pesan dari film tersebut. Dan akhirnya, mengalahkan cinta itu sendiri, dan memenangkan keberadaan logika yang ada dalam hidup Anda.

Yakinlah, cinta itu ada, dan sudah dicontohkan oleh segala tokoh besar pendahulu kita. Cinta bukan bisnis, atau yang berhubungan untung rugi.
Berjuanglah dengan cinta, maka cinta akan bejuang berdampingan dengan Anda.
Carilah cinta apapun kondisi Anda. Cinta itu anugerah bukan untuk menjauhkan. Kembalikan rasa itu, dominasi logika hanya memperkeruh suasana hati Anda. Hidup ini adalah seni, yaitu seni untuk saling mencintai satu dengan yang lainnya.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.