Sabtu

Melawan Kebenaran Adalah Sifat Seorang Ksatria!

BEBERAPA waktu yang lalu, saya mendapati sebuah pertanyaan dari seorang sahabat. Pada sebuah sesi perbincangan yang semula terjadi begitu hangat, tiba-tiba Argumen demi Argumen dari ke-dua belah pihak yang saling bertentangan, bersikukuh untuk memenangkan Argumen masing-masing.


Dengan nafas yang masih tersengal-sengal dan nada yang tinggi karena masih tersulut emosi. Sahabat saya bertanya dengan pertanyaan yang poinnya:

“SIAPAKAH YANG PALING BENAR DIANTARA ARGUMEN KAMI!”

Sedikit tertawa kecut saya mendengar pertanyaan tersebut, hal paling bodoh tetapi juga sering dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan kaum intelektual atau yang ingin dianggap paling pintar.

Manusiawi bagi seseorang yang ingin memenangkan Argumen dan menjunjung tinggi kebenaran dari perpsepsinya masing-masing. Tetapi sangat tidak manusiawi juga hanya karena ingin memenangkan Argumen kebenaran dari hasil pemikirannya harus berakhir dengan permusuhan atau bahkan peperangan.

Keras Kepala dengan kebenaran sangat jauh berbeda!

Mulai saat itu juga dengan TEGAS saya menjawab pertanyaan yang syarat dengan EGO PRIBADI tersebut dengan kata PECUNDANG!

POINNYA,
Semua orang memiliki sebuah titik kebenaran dari masing-masing pemikiran yang dilatar belakangi oleh pengalaman kehidupan sehingga menjadi pembelajaran, dan akhirnya tersimpan dalam sistem otak masing-masing personal untuk menghasilkan sebuah pemikiran. Dan hampir semua kebenaran tersebut berbeda-beda.

Lalu apa yang harus dilakukan jika kebenaran adalah sesuatu yang berbeda, dan bagaimana menunjukkan kebenaran tersebut pada orang lain bahwa hasil pemikiran kita adalah benar adanya?

TIDAK PERLU DITUNJUKKAN! BENAR ADALAH BENAR, HIDUP BUKAN ALGORITMA ATAU RUMUS HITUNG MATEMATIKA. TIDAK ADA YANG BENAR DAN SALAH. JIKA ANDA ANGGAP ITU SEBUAH KEBENARAN, SIMPANLAH DALAM HATI ANDA, BUKAN DIPERDEBATKAN. TETAPI BERTINDAKLAH DENGAN KEBAIKAN UNTUK MENUNJUKKAN.
Seorang pecundang selalu sibuk mencari alasan untuk membenarkan dirinya sendiri, tetapi seorang pemenang selalu berjalan sesuai hati dan bertindak untuk mencari sebuah solusi.
Kenapa begitu?

Kebenaran adalah hasil dari buah pemikiran, dan pengalaman. Tetapi kebaikan, suara hati yang merdu untuk didengarkan. Semua orang memiliki kebenarannya, termasuk saya, Anda, dan siapapun juga. Tetapi kebaikan selalu berjalan beriringan tak pernah menyakiti, dan pasti berujung pada solusi.

Jika ada cara untuk mencari sebuah solusi, kenapa harus berdebat dan berperang untuk mencari sebuah kebenaran. Sudah saatnya manusia kembali ke ERA “HEART LIGHT” Cahaya Hati yang selalu membimbing setiap manusia untuk menuju kebaikan hidup yang sebenarnya, bukan kemenangan sesaat layaknya sebuah fatamorgana.

Semua orang saling serang dengan mengatasnamakan kebenaran, bahkan tak ragu-ragu untuk membinasakan hak-hak orang lain untuk memenangkannya.

Apa itu arti dari sebuah KEBENARAN?

Benar bukanlah melakukan tindakan bodoh untuk mempermalukan diri sendiri. Benar bukanlah mementingkan ego pribadi. Benar bukanlah siapa yang menang atau kalah, ataupun benar dan salah. Semua itu tindakan para pecundang yang tak berani melihat ke dasar hati mereka sendiri dan mendengarkan suara hati yang selalu haus untuk berbuat “KEBAIKAN” pada setiap unsur kehidupan.

Jika seseorang berorientasi pada sebuah kebaikan, hidup akan selalu beriringan karena kebaikan adalah sama, tak pernah ada perbedaan apapun latar belakang Anda. Kebenaran adalah inti dari hasil pemikiran dari semua pembelajaran, sehingga setiap manusia memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Jika benar menurut Anda, percayai, dan jadikan motivasi hidup Anda untuk menjadikannya puncak impian yang akan Anda perjuangkan. 

Masih berpikir untuk berdebat? 

Tinggalkanlah lawan Anda. Jika perkataan halus tidak bisa menjawab semua Argumen untuk memuaskan Ego Pribadinya. Pecundang harus dilawan dengan sikap seorang ksatria. Simpan Energi Anda untuk berbuat kebaikan, dan tetap yakini apa yang sudah Anda Anggap Benar, sesungguhnya, itulah misi terbesar dalam hidup Anda sebagai akhir dari tujuan sebuah impian yang mulia.

Bertindaklah dengan kebaikan apapun sudut pandang Anda tentang dunia ini. Terus, dan terus lakukan dengan tujuan kebaikan hidup. Bukanlah hal yang tidak mungkin dunia ini akan menjadi damai, berjalan beriringan, saling menopang, dan hidup penuh cinta kasih.
Kebaikan adalah salah satu unsur dari sebuah cinta, mendamaikan, dan membuat hidup jauh lebih bermakna.
Rasakan dalam hati Anda :)

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.