MASALAH dan ujian adalah
bagian penting yang harus dihadapi oleh manusia saat menjalani kehidupan
di dunia ini. Saat masalah itu dibuat, seseorang seakan kebingungan dibuatnya,
dan saat ujian itu datang, seseorang hampir putus asa untuk dapat melewatinya.
Tetapi yang perlu Anda ketahui, masalah adalah hasil dari
fikiran yang sudah Anda perbuat sendiri. Sangat berbeda dengan ujian, Anda
sudah melakukan yang terbaik dalam hidup Anda, tetapi sesuatu yang tidak Anda
inginkan datang secara tak terduga. Bukan karena kelalaian dari perbuatan Anda,
tetapi pembelajaran yang diinginkan Tuhan untuk memberi edukasi terbaik-Nya
kepada Anda. Tujuannya? Agar Anda lebih dewasa menyikapi segala bentuk kehidupan di dunia ini.
Bagaimana bisa sebuah
masalah dan ujian itu berbeda?
Begini contohnya,
Anda sedang ingin meminum kopi. Tetapi Anda tidak mempunyai
gelas untuk menyeduhnya, dan di dompet Anda hanya mempunyai beberapa uang yang
cukup hanya untuk membeli gelas biasa dan dan sisanya untuk keperluan yang mendesak
lainnya. Misalkan untuk biaya makan. Dan apabila dibelanjakan sekaligus akan
langsung habis tak tersisa.
Setelah itu, Anda dihadapkan pada dua pilihan gelas yang satu
dengan bentuk dan tampilan yang mewah tentunya dengan harga yang mahal pula,
dan yang satu biasa saja dengan harga yang terjangkau.
Pada saat itu juga Anda langsung memilih gelas yang TERLIHAT
mewah dan tentunya dengan harga yang wah pula. Dan pada akhirnya karena
dorongan nafsu sesaat yang memaksa Anda berlogika yang menyudutkan Anda untuk
melakukan gerakan atas satu pilihan yang menjerumuskan Anda pada satu MASALAH
YANG ANDA BUAT SENDIRI!
Kenapa bisa menjadi
sebuah masalah?
Ya, karena Anda mengutamakan nafsu untuk berlogika, dan
keinginan sesaat tersebut Anda menangkan. Padahal Anda tahu efeknya. Anda akan
kehabisan uang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan wajib yang seharusnya Anda
penuhi saat itu juga.
Mind-nya,
Anda hanya membutuhkan kopi untuk diminum, apapun gelas yang
Anda gunakan untuk menyeduh kopi. TETAP SAJA KOPI YANG ANDA BUTUHKAN SAAT ITU
JUGA! BUKAN BENTUK GELASNYA!
Begitulah sistem masalah bekerja.
Keinginan – Nafsu – Logika – Perbuatan – Menyesal.
Lalu bagaimana untuk
menghadapinya?
Sederhana, masukkan sistem dan mindset
ini pada fikiran Anda,
Kebutuhan – Hati – Logika – Perbuatan – Efek.
Dengan merubah segala sesuatunya dengan sistem tersebut pada
keseharian Anda. Maka Anda akan terbiasa, dan alam bawah sadar Anda akan
terseting dengan sendirinya untuk menuruti segala kebutuhan, dan bukan
keinginan sesaat semata.
Kebutuhan adalah sistem fikiran seseorang yang berorientasi
pada waktu jangka panjang. Sedangkan keinginan adalah sistem jangka pendek yang menjerumuskan
Anda pada masalah yang harus Anda hadapi resikonya kemudian waktu, hari, bulan,
atau tahun berikutnya.
Begitu juga dalam menentukan sebuah pilihan, jadilah manusia
yang selalu berfikiran jangka panjang. Maksimalkan hidup Anda untuk hari ini,
dan berinvestasi fikiran yang membimbing Anda pada kelangsungan masa depan
Anda.
Tanpa adanya hari ini, esok hari tak akan pernah ada. Berikanlah yang terbaik waktu, hati, dan fikiran Anda.
Bagaimana jika
diterapkan pada hubungan atau Relationship?
Tentu saja hal tersebut saling berhubungan. Pasangan adalah investasi masa depan Anda.
Bukan bermaksud untuk menjadi materialistik atau suatu hal semacamnya. Lihatlah
seseorang sesuai kata hati Anda. Lihatlah talentanya, bimbinglah, support, dan selalu ada untuk saling
menopang.
Pasangan sejati tak akan mudah goyah hanya karena keinginan
sesaat yang dapat merobohkan suatu hubungan. Pasangan sejati selalu berlari
bersama-sama, mengingatkan, dan membaikkan masa depan berdua, bukan hanya satu
kepentingan saja.
Apakah Anda sedang
dihadapkan pada masalah tentang pasangan yang sedang dalam prosesnya? Atau Anda dalam memilih pasangan yang baik untuk masa depan Anda?
Berilah kesempatan untuk membuktikan. Lihatlah betapa
seriusnya pasangan atau target Anda dalam mewujudkan impiannya. Support dan selalu dukung apapun
kondisinya.
Hidup bagaikan anak tangga, tidak ada cara instan dalam
kehidupan ini yang berlangsung lama. Bahkan seorang bayipun butuh
berpuluh-puluh tahun untuk tumbuh dewasa dan menjadi seseorang yang
membanggakan pada saatnya.
Proses adalah satu kunci dalam sebuah kehidupan. Dan hari
ini adalah penentu untuk berlangsungnya hari esok. Jika Anda sudah memilih,
tetapkan hati Anda untuk terus melaju bersama-sama dengan pasangan Anda.
Jadilah pasangan jangka panjang dan berinvestasi pada masa depan.
Roda itu terus
berputar bukan?
Bahkan saat roda itu rusak pun tetap saja dapat diperbaiki.
Teruslah optimis dengan tujuan Anda bersama. Rasa ragu hanya menjadi penghambat
hari esok, maksimalkan hari ini, dan jadilah yang terbaik hingga hari yang Anda
impikan itu tiba. Ujian pastilah datang, bukan untuk menjatuhkan, tetapi
belajar untuk menjadi lebih baik.
Seorang Love
Pilosopher tidak pernah berpikiran untuk meninggalkan, tetapi berjuang
penuh cinta yang ada dalam dirinya untuk kehidupan bersama-sama, lebih baik,
dan lebih baik lagi.
And then,
Believe your heart to
following your future...
0 komentar:
Posting Komentar