SEBUAH masalah adalah tentang sikap atau reaksi bagaimana
kita menyikapi hal tersebut. Solusi tidak akan tercipta dengan rasa emosional
yang tinggi dan cenderung membenarkan dirinya sendiri. Masalah akan pecah dan
menjadi sebuah pembelajaran yang baik jika seseorang memiliki sikap yang bijak
untuk melihat dalam berbagai sudut atau arah yang dapat menenangkan berbagai
pihak.
Hidup bukan hanya arena untuk Anda sendiri. Tanpa kehadiran
orang lain yang ada di kehidupan Anda, dunia akan terasa sunyi, dan Anda akan
merasa sendiri.
Padahal untuk dapat berkembang dan menjadi besar, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk men-support keberhasilan tersebut.
Untuk beberapa masalah, sikap egois memang perlu untuk dilakukan, bukan untuk membenarkan segala persepsi tentang pendapat Anda semata, tetapi untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih lagi.
Padahal untuk dapat berkembang dan menjadi besar, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk men-support keberhasilan tersebut.
Untuk beberapa masalah, sikap egois memang perlu untuk dilakukan, bukan untuk membenarkan segala persepsi tentang pendapat Anda semata, tetapi untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih lagi.
- Egois yang saya maksud dalam hal ini adalah:
- Egois untuk menenangkan diri...
- Egois untuk merelakan kesalahan agar menjadi sebuah kebaikan...
- Egois untuk mempelajari semua kesalahan atas tindakan yang dapat merugikan...
- Egois untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi...
- Egois untuk memperbaiki pola fikir yang diluar jalur sebuah pencerahan...
- Egois untuk merubah segala sikap egois yang berupa nafsu untuk memenangkan diri sendiri...
- Egois untuk mendengarkan suara merdu dari kebaikan yang membaikkan diri Anda...
- Egois yang menegarkan diri sendiri untuk lebih terbuka terhadap berbagai sudut pandang, untuk kebaikan bersama...
- Egois untuk memberi, serta berbagi tentang berbagai kebaikan dalam diri...
Dan,
- Egois untuk memberi menfaat untuk kemuliaan berbagai pihak...
Pertanyaannya, kenapa harus egois? Padahal egois adalah
sebuah sikap yang menentang segala sumber suara kebaikan untuk menjadi pribadi
lebih baik lagi?
Memang benar. Sebenarnya manusia adalah maklhuk yang paling
mementingkan dirinya sendiri dari pada keperluan orang lain. Dengan menanamkan
sifat egois positif atau saya
menyebutnya selfish contruction,
seseorang dapat dan bisa memulai merubah segala hal negatif yang berawal dari
dirinya sendiri.
Sesuatu yang berawal dari diri sendiri, seseorang dapat
lebih memahami dengan lebih bijaksana dan tanpa ada unsur paksaan dari siapapun
juga. Pendapat yang semula hanya membuat ego semakin ingin dimenangkan, dapat
disampaikan dengan lebih bijak dan dapat dipahami oleh berbagai pihak. Sehingga
kebersamaan dari unsur relasi tetap terjaga lebih baik lagi tanpa harus
merugikan pihak mana pun, dan yang lebih penting dapat bejalan beriringan satu
dengan yang lain tanpa ada unsur paksaan.
Sikap atau reaksi positif sangat diperlukan untuk menanggapi
segala bentuk masalah ataupun pendapat yang tidak sesuai dengan pemikiran kita.
Reaksi bukan masalah tentang siapa pemenangnya ataupun yang dapat men-goalkan
nafsu egonya untuk kepentingan diri sendiri.
Reaksi yang tenang untuk menanggapi suatu hal yang tidak
sesuai dengan pemikiran kita adalah sebuah sikap yang menggambarkan sisi dari
seseorang yang dewasa dan berkarakter dalam memanajemen dirinya sendiri. Dapat
mengontrol emosi, dan bermental pemenang dalam segala situasi. Walaupun pada
kenyataannya, kita tidak memenangkan perdebatan atau adu argumen dari
masing-masing ego antara Anda dan lawan Anda.
Cintai lawan Anda layaknya Anda mencintai diri Anda sendiri.
Selfih Contruction bukan perihal
siapa pemenangnya, tetapi mental atau mindset
dari seorang pemenang. Yaitu selalu tenang dan berpikir tentang berbagai
macam solusi dari segala masalah, kritikan, ataupun kegagalan dalam hidup Anda.
Untuk menjelaskan Selfish Contruction saya akan menjelaskan
pada tulisan atau artikel selanjutnya. So,
pelase stay tune!
0 komentar:
Posting Komentar